Senin, 29 Oktober 2018

Madrid dipermalukan Barca

Statistik yang Membuktikan Buruknya Performa Madrid Musim Ini(Bola.net)Pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui, menilai anak asuhnya tidak pantas kalah telak dari Barcelona. Los Merengues takluk 1-5 dari Barcelona pada pekan ke-10 La Liga 2018-2019, di Camp Nou, Minggu (28/10/2018). Lima gol Blaugrana tercipta berkat hattrick Luis Suarez dan masing-masing satu gol dari Philippe Coutinho serta Arturo Vidal. Sedangkan satu-satunya gol Real Madrid diceploskan Marcelo.

"Ini kekalahan yang sulit, kekalahan selalu sulit diterima, apalagi di kandang Barcelona," ujar Lopetegui. "Di babak kedua, kami bermain lebih baik. Kami punya kesempatan untuk mencetak gol, bola mengenai tiang gawang, dan punya kans untuk membuat laga kembali berjalan seimbang. Skor akhir pertandingan tidak menggambarkan apa yang terjadi di lapangan," ia melanjutkan.
Madrid saat ini menduduki posisi ke-9 klasemen sementara dengan 14 poin hasil dari 4 kemenangan, 2 hasil imbang dan 4 kekalahan. Ini merupakan keempat kalinya dalam sejarah Madrid berada di bawah posisi ke-8 setelah liga memasuki 10 pertandingan.
Ini juga merupakan keempat kalinya dalam sejarah Madrid mencatatkan nol selisih gol (14 memasukkan, 14 kebobolan) di pekan ke-10 La Liga. Bahkan Madrid hanya bisa mencetak tiga gol di lima laga terakhir La Liga. Terlebih, karena tidak menang di lima laga beruntun La Liga, Los Blancos mengalami periode terburuk mereka sejak 2009 silam.
Angka-angka ini melawan Lopetegui, yang mungkin dia bisa jadi pelatih terburuk Madrid jika tak berhati-hati. Pasca kekalahan memalukan dari Barcelona tersebut, Lopetegui juga sudah berpamitan pada seluruh pemainnya. Meski tak secara langsung, dia menyiratkan hal tersebut dalam beberapa komentarnya.
Madrid memang selalu dikenal sebagai klub yang berorientasi pada hasil. Sudah begitu banyak pelatih hebat yang kehilangan jabatannya di Madrid karena tak mampu mendatangkan kemenangan. Sekiranya itu terjadi, saat ini ada dua nama yang terus dijagokan jadi penerus Lopetegui, Santiago Solari dan Antonio Conte.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar